Selasa, 05 Juni 2012

Modernisme dan Postmodernisme : Pengaruhnya Terhadap Dunia Desain


Modernisme dan Postmodernisme : Pengaruhnya Terhadap Dunia Desain


Modernisme Dalam Perspektif Desain
Pada abad XI muncul sebuah istilah baru dalam bahasa latin yaitu opus modernum. Istilah  ini dimunculkan oleh seorang kepala biarawan, Suger, yang merekonstruksi Basillika St. Denis di Paris. Gagasan arsitekturalnya ini menghasilkan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya. Sesuatu yang bukan Yunani, bukan Romawi, dan bukan Romanesque. Sehingga Suger kemudian menyebutnya opus modernum. Sebuah karya modern. (Richard Appignanesi, 1997, hal. 6)
Ketika ada yang menanyakan sejak kapan kita modern, maka sejak itulah kita modern. Secara harfiah, modern berasal dari kata latin modo, yang berarti “barusan”. Modern akan menghasilkan suatu  paham modernisme. Lahirnya paham modernisme dipengaruhi oleh faktor :
  • Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Teknologi
  • Organisasi Kerja
Pada perspektif desain, modernisme memiliki tanda – tanda antara lain :
  1. Bersifat Emansipatoris
Modernisme mewadahi semua art movement dalam prinsip kesetaraan
  1. Rasional
Modernisme didasrkan pada fakta – fakta dan prinsip yang rasional. Mengesampingkan pengalaman subjektif yang variatif
  1. Absolut dalam Ide
Penggunaan material yang tidak lazim ( baru )
  1. Bersifat Linear
Berkembang mencari bentuk dan karakter baru
  1. Reaktif terhadap sains dan teknologi
Mengikuti perkembangan sains dan teknologi dan merupakan bagian dari produksi dan industralisasi. Modern juga sangat mendewakan sains
  1. Sangat kaku, tidak ada ekspresi diri
 Bagan 1. Kedudukan Desain Modern
Jika kita lihat dari segi produktif infrastruktural, modernisme dimulai pada tahun 1890-an dan 1900-an. Ketika itulah terjadi inovasi teknologi massal, gelombang pasang kedua dari revolusi industri yang dimulai hampir seabad yang (Richard Appignanesi, 1997, hal. 11). Pada masa itu muncul teknologi baru, salah satunya adalah pembakaran integral dan mesin diesel, generator serta turbin uap elektrik. Selain itu periklan juga semakin mencuat ke permukaan dan adanya sirkulasi massal surat kabar serta penemuan gramofon (1877).
Paham modern sangat besar pengaruhnya pada perkembangan dan style desain di dunia. Sebagai contoh, kita melihat modernisme dari sudut pandang desain interior. Dalam buku Modern Interior Design (Jie, 2006), ia mendeskripsikan modernisme melalui karya – karyanya, yaitu :
  • Modern Urban
Konsep moden yang mengutamakan fungsi dan kepraktisan. Kesederhanaan diaplikasikan untuk memaksimalkan kualitas dari ruangan.
  • Modern Oriental
Konsep ini merupakan perubahan nilai – nilai oriental yang kental menjadi tradisional. Pada saat sekarang ini justru element tradisional menjadi sentuhan modern.
  • Modern Pop
Konsep ini menciptakan berbagai produk dari bentuk – bentuk dasar seperti lingkaran, persegi, dan segitiga yang ringan namun tetap mencerminkan kesan sensual serta didominasi oleh warna – warna cerah.
  • Modern Minimalist
Banyak bentuk filosofi yang berkiblat pada gaya hidup yang serba murni. Berakar jauh ke gerakan Bauhauss yang berprinsip pada geometris, presisi, dan fungsi. Minimalis secara tidak sadar telah mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Konsep ini berfokus essence dan kualitas dari ruangan.
  • Modern Natural
Konsep ini ditekankan pada penggunaan material seperti kayu, kulit, rotan, batu dan bahan – bahan lain yang bersifat alami
  • Modern Kontemporer
Mengutamakan clean design dan minim furnishing.
Modern sangat berhubungan dengan segala hal yang berbau massal. Melalui proses mekanisasi, modern akan menghasilkan berbagai produk yang akan diproduksi secara massal. Dengan adanya penemuan mesin cetak, maka buku – buku dan kitab suci dicetak secara massal dan didistribusikan secara cepat. Dalam era modern, media juga sangat sangat berkembang pesat akibat dari penemuan mesin cetak. Penyampaian informasi juga lebih cepat dan informatif karena memiliki output yaitu hasil cetakan.
Modern sangat erat kaitannya dengan revolusi industri. Pada masa itu muncul penemuan – penemuan baru seperti mesin cetak dan sebagainya. Hal ini mendorong orang untuk membuka pabrik dan menciptakan industrialisasi. Sehingga akan muncul golongan – golongan di masyarakat seperti golongan pekerja, golongan pemilik pabrik dan sebagainya. Impilikasi lainnya adalah akan timbul golongan kaya dan miskin. Hal ini kemudian berdampak pada produk yang dipakai masyarakat. Contohnya, perbedaan antara piring bangsawan / orang kaya dengan piring rakyat bisasa / golongan pekerja. Pring orang – rang kaya didesain sedemikian rupa dengan tambahan bordir atau ukiran di pinggirnya. Dan ini sangat jauh berbeda dengan apa yang digunakan oleh para pekerja. Ini menimbulkan stereotype bahwa seni dan desain itu hanya milik orang – orang berkelas. Hal ini memunculkan suatu statement bahwa modernism menampilkan suatu desain sebagai suatu industri. Desain merupakan suatu kreasi dari sebuah benda fungsional yang diproduksi secara massal.
Fotografi dan lukisan juga bukan menjadi barang yang eksklusif lagi namun menjadi barang yang populer di masyarakat. Hal ini terjadi karena semuanya kini telah dicetak menggunakan mesin dan dapat diproduksi secara massal. Para pelukis hanya perlu melukis satu kali dan ia dapat memperbanyaknya dengan cara dicetak. Reproduksi massal ini dapat menghapuskan aura dari seni orisinal. Kemungkinan mereproduksi seni orisinal secara mekanis tentunya mempunyai efek yang menghancurkan orisinalitas itu sendiri (Richard Appignanesi, 1997, hal. 18).
Modern juga melahirkan budaya dan seni pop. Pop merupakan kependekan dari populer yang artinya semua orang tahu dan menggemarinya. Menurut sejarah, seni  pop dunia berakar dari gerakan dadaisme di Eropa pada tahun 1916. Gerakan ini merupakan gerakan anti seni yang melakukan pemberontakan terhadap kaidah – kaidah seni yang telah mapan dengan jalan menciptakan lecehan  dan gebrakan baru yang tidak terikat lagi oleh unsur formal yang dragmatis.
Lukisan tidak lagi terikat dengan bingkai dan cat namun dapat menggunakan apa saja. Sebuah patung tidak hanya menampilkan figur – figur tetapi juga barang – barang yang disusun menjadi sebuah patung (Sachari, 1986, hal. 128). Hal ini merupakan titik baru munculnya sebuah paham baru yaitu postmodernisme.

Selasa, 29 Mei 2012

xwasi adalah sebuah ukm yang telah berdiri sejak tahun 1991 di stisi telkom.yaitu ukm pertama yang telah ada di STISI Telkom.X-WASI mempunyai tiga divisi diantaranya adalah divisi hutan gunung,climbing,dan orad.
tujuan xwasi adalah untuk bermain dan mengeksplor seluruh kegiatan alam yang bisa memacu adrenalin serta mengembangkan diri agar lebih percaya diri
.
anggota xwasi telah melakukan pengembaraan sesuai dengan divisinya masing-masing.dan telah beberapa kali disidang sampai akhirnya dilantik menjadi anggota penuh.

Minggu, 27 Mei 2012


Sejarah dan Tokoh-Tokoh Desain Interior Modern




Image source: www.janehall.com
Berbicara masalah desain khususnya interior tentu tidak telepas dari keberadaan ruang arsitektural sebagai satu dari kebutuhan manusia dalam kehidupannya sebagai makhluk individu maupun sosial. Desain interior merupakan suatu keilmuan yang membahas hubungan manusia dengan ruang arsitektural dan seluruh elemen pendukungnya. Desain interior bertujuan untuk membuat manusia sebagai pemakai ruang dapat beraktifitas dalam ruangan tersebut dengan efektif dan merasa nyaman pada ruangan tersebut (Dodsworth, 2009: 8). Ruang entah itu berupa berwujud maupun tidak berwujud merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dalam konteks hidup. Ruang merupakan substansi materi, seperti batu dan kayu. Walaupun demikian, ruang pada umumnya tidak berbentuk dan terdispersi. Ruang universil tidak mempunyai definisi. Pada saat suatu unsur diletakkan pada suatu bidang, barulah hubungan visualnya terbentuk. Ketika unsur-unsur lain mulai diletakkan pada bidang tersebut, terjadilah hubungan majemuk antara ruang dan unsur-unsur tersebut maupun antara unsur yang satu dengan unsur lainnya (Ching; 1996, 10). Pernyataan Ching seakan memperkuat pernyataan dari Dosworth tentang hubungan antara desain interior dan ruang. Ruang yang sebelumnya oleh Ching dijelaskan tidak berbentuk dan terdispersi, diberikan pemaknaan atau nilai oleh keilmuan desain interior sesuai dengan yang dijelaskan oleh Dodsworth.
John Pile (2001) menyatakan bahwa dalam dunia modern, sebagian besar pengalaman hidup manusia (human life experiences) di”pentaskan” dalam ruang interior. Manusia mungkin sangat mencintai perasaan berada-di-ruang -luar (out-of-doors) yaitu kesenangan terhadap ruang terbuka dan beratapkan langit, kebebasan dari kehidupan di balik “pagar” (rumah, bangunan, arsitektur; penanda teritori), tetapi kesenangan berada di luar “pagar” tersebut merefleksikan sebuah realitas bahwa begitu banyak kehidupan yang dihabiskan di dalam ruang. Bangunan dan interior-nya dirancang (planned) untuk mengakomodasi tujuan dan gaya dari trend ketika bangunan tersebut mulai dibangun; dan bangunan juga mempengaruhi aktivitas dan kehidupan manusia sepanjang mereka menggunakan ruang tersebut. Keilmuan desain interior, perkembangan dan perubahannya melalui untaian sejarah adalah cara yang berguna untuk mengeksplorasi masa lalu dan untuk melogikakan ruang dimana kehidupan modern itu hidup. Desainer profesional diharapkan untuk mempelajari sejarah desain interior, untuk mengetahui praktek masa lalu dalam istilah “gaya (styles)” dan ntuk mengetahui tokoh dan ruang lingkup kontribusi tokoh tersebut yang merumuskan sesuatu yang menarik dan berpengaruh terhadap keilmuan desain khususnya desain interior selanjutnya.
Pile selanjutnya memaparkan beberapa tokoh dalam konteks sejarah desain interior yang mempengaruhi keilmuan desain interior tersebut selanjutnya baik sebagai sebuah praktek profesional maupun epistemologi-nya. Pile membatasi sejarah desain interior dengan memfokuskan pada era modern (setelah revolusi industri) dan tokoh-tokoh dibalik lahirnya gaya-gaya tersebut.  Tokoh-tokoh yang menurut Pile yang berperan penting adalah:
1. Charles Rennie Mackintosh (1868-1928)

Hill House, Hellenburgh, Durbartonshire, Scotland, 1902-1903; image source: www.architectureweek.com
Di kota Glasgow, Skotlandia, sebuah karya yang dihubungkan dengan gerakan Art Nouveau dikerjakan dalam waktu singkat oleh beberapa desainer yang dipimpin oleh Charles Rennie Mackintosh. Karya Mackintosh berbasis pada seni dan Kriya (arts and crafts), namun bergerak lebih jauh menuju suatu gerakan pembebasan yang sdisebut gerakan Art Nouveau dan berpengaruh cukup besar di antara desainer daratan eropa (continental designer), terutama yang bermarkas di Vienna. Untuk klien privat dan flat pribadinya di Glasgow, Mackintosh mengembangkan desain furniture yang simple, bentuk geometris, namun menerapkan proporsi yang berlebihan, sandaran punggung kursi yang sangat tinggi, dan finishing hitam dan putih dengan aksen detail dekorasi berwarna ungu, perak atau emas.
Elemen ornamen yang dicat berwarna kadangkala ditambahkan oleh istri dari Mackintosh, Margaret Macdonald (1865-1933), dengan saudara perempuannyaFrances Macdonald (1874-1921) merupakan partisipan aktif dari gerakan art and craft dan gerakan yang berhubungan dengan desain yang berpusat di Glasgow pada tahun 1890-an. Faktanya gerakan art and craft, meskipun tujuannya untuk mereformasi desain victoria (victorian design) dan selera masyarakat (taste) pada masa itu, namun gerakan tersebut hanya berhasil mempengaruhi segelintir orang mengingat biaya produksinya yang sangat tinggi. Bagaimanapun juga, penolakannya terhadap ornamentasi produksi-massa yang tidak bermakna, dengan menekankan pada kejujuran dalam ekpresi desain terhadap realitas dari fungsi, material dan teknik, berpikir ke depan, meskipun dengan cara yang radikal juga kontroversial. Hal tersebut yang menghubungkannya dengan gerakan Art Nouveau, suatu gerakan penolakan total terhadap kesejarahan (historicism); yang membuatnya menjadi titik awal dari semua kajian terhadap modernisme dalam desain (interior).
2. Antoni Gaudi (1852-1926)

Casa Batlló, Barcelona, 1904-06. Image Source: www.architectureweek.com
Di Barcelona-Spanyol, meskipun banyak variasi karya dari gaya Art Nouveau, figur yang dominan adalah Antoni Gaudi,  tokoh pelopor dari “perbendaharaan bahasa visual” stiliasi bunga (vocabulary of flowing curves ) dalam interior dengan karakter yang kuat, teknik tinggi; dan detail yang sangat dekoratif.
Pada kisaran tahun 1904-1906 ia merekonstruksi sebuah bangunan tua “Casa Batllo“, termsuk di dalamnya fasad baru dari keseluruhan kompleks bangunan, bentuk menyerupai tulang (bone-like form), dengan garis atap yang fantastik,dan untuk beberapa apartemen, sebah interior yang mencengangkan. Pintu berpanel dihiasi dengan kaca kecil dengan bentk yang tidak beraturan (irregular shape); plafon plester dengan bentuk garis lengkung (swirling curved form).
Gaudi mengembangkan garis lengkung yang fantastik, kadangkal menyerupai sambungan tulang, kadangkala bentuk yang organik (liat) pada furniture yang didesain khusus oleh tukang kayu dengan kemampuan tinggi pada proyek yang spesifik. The Guell Park (1905-1914) dan proyek terakhirnya Sagrada Familia Church (1903-1926) menunjukkan sbuah karya yang fantastik dan karakter personal stilistik Gaudi; dalam skala yang besar.
3. Gerrit Rietveld (1888-1964)

Schröder House, Utrecht, The Netherlands, 1924. Image Source: www.architectureweek.com
Karya yang paling terkenal dari gerakan “De Stijl(the style/gaya)” adalah karya yang dibuat oleh Gerrit Rietveld, yaitu Schroder house yang berlokasi di Utrecht adalah realisasi komplit dari ide pergerakan tersebut. Adalah sebuah blok garis lurus yang menciptakan sesuatu yang kompleks, dinding yang saling menopang (interpenetrating planes of wall), atap, dan geladak yang memproyeksikan, dengan void yang dilengkapi dengan kaca gelas dalam bingkai logam.
Ruang keluarga  (living room) bagian atas dipisahkan oleh sistem panel geser (sliding panels) yang mengijinkan pengaturan kembali untuk mendapatkan variasi bukaan ruang. Furniture tanam (built-in) dan bergerak (movable) berkonsep geometrik  dan abstrak. Hanya waran-warna primer dan warna hitam yang diterapkan dengan warna putih dan abu-abu pada setiap permukaan sebagai komplementer-nya.
Dikarenakan anggotanya yang sedikit, masa yang singkat, dan sedikitnya pencapaian melalaui pembangunan proyek, Pengaruh gerakan De Stijl dalam konteks modernisme dalam desain (interior) tidak secemerlang dibandingkan dengan gerakan serupa yang muncul di Jerman dan Perancis
4. Alvar Aalto (1898-1976)

Finnish Pavilion, New York World's Fair, 1939. Image Source: www.architectureweek.com
“Generasi Kedua’” yang paling penting dalam era modernisme desain interior adalah seorang arsitek dan desainer Finlandia Alvar Aalto. Karir Aalto dimulai ketika gaya perkawinan antara gaya Romantisme-nya Napoleon (yang pada saat itu sedang trend di Eropa) dengan semangat nasionalisme Nordic yang didengungkan oleh Lars Sonck dan Eliel Saarinen, yang nantinya akan melahirkan suatu gaya bar yang disebut gerakanNeoclassicism dan Jugendstil pada akhir abad ke 19 (tahun 1800-an).
Masyarakat Amerika akhirnya dapat menikmati karya desain dari Alvar Aalto secara langsung pada saat New York’s World Fair 1979. Ruang interior seperti kotak(box-like) pameran Finlandia dibat dengan sangat menarik dengan memperkenalkan dinding organik (free-form) yang mengalir (flowing). Sebuah dinding yang terbuat dari kayu yang melengkung dan memenuhi keseluruhan ruang utama pameran dan dipasangi layar pada ruang pameran tambahan pada bagian atas.
Sebuah balkon restoran dengan tujuan untuk memutarkan film dari sebuah booth proyeksi dengan bentuk organik yang menakjubkan menambahkan keindahan dari keselurhan desain tersebut. Meskipn keluasan ruang yang sempit dan posisi booth pameran tersebut berada di lokasi yang kurang tepat, namun desain Aalto telah menarik perhatian pengunjung dan mendapatkan suatu pujian khusus pada event tersebut.
5. Pierre Chareau (1883-1950)

Maison de Verre,Paris, 1928-193; Image Source: jorgerovira.blogspot.com
Karyanya yang terkenal dan bersejarah adalah Maison de Verre (house Of Glass) di Paris yang menggnakan bingkai baja dan are yang luas dari glass block dan plate glass. Desain furniture termasuk di dalamnya kayu solid dan upholsteryyang tebal dan kursi yang gampang dilipat dengan bingkai logam dan anyam-anyaman (wicker) pada dudukan dan sandaran punggung. Karya desainnya mencerminkan suatu perpindahan dari gaya Art Deco ke arah International Style sebagai puncak atau era keemasan dari desain modern.
Chareau adalah seorang arsitek dan desainer kelahiran Lehavre-Prancis dan menyelesaikan studinya pada Ecole Nationale Superieure des Beaux-arts di Paris pada usia 17 tahun. Karakter desain-nya menunjukkan suatu komplesitas dari perpaduan bentuk-bentuk dasar yang harmonis. Melalui karya pertamanya Maison de Vierre, Chareau langsung melejit menjadi satu desainer dan arsitek kenamaan dan mempengaruhi gaya desain dunia selanjutnya.
6. Phillip Johnson (1906-2005)

Glass House, New Canaan, Connecticut, 1949.Image Source: ichalcarper.com
Pada tahun 1946, dunia sedang dilanda demam “International Style” dan salah satu tokohnya arsitek Mies Van De Rohe yang membangun Farnsworth House telah menginspirasi seorang arsitek Amerika lainnya Phillip Johnson untuk mendesain rumahnya sendiri di New Canaan-Connecticut dengan gaya yang sama. Sebuah rumah dengan interior berdindingkan glass block dengan hanya batu bata silinder kecil yang ditampilkan pada rumah untuk menujukkan posisi  kamar mandi dan  lokasi untuk tempat penghangat (fireplace).
Dapur dilengkapi dengan meja counter yang dapat diangkat ke atas (lift tops) untuk penyimpanan peralatan dapur. Sedangkan semua furniture-nya merupakan karya desain dari Mies Van De Rohe, dengan menggunakan upholsterykulit coklat dengan kerangkan berlapiskan krom, keseluruhan karya desain interior tersebut menunjukkan suatu bentuk ketelitian dalam ruang. Ubin yang merah pada lantai dan view yang menuju ke luar (outward) kepada eksterior yang hijau merupakan warna yag dominan pada interior tersebut. Rumah kaca ini merupakan contoh terkenal dari kemungkian untuk sebuah gagasan (open plan) yang logis dan eksekusi desain yang ekstrim
7. Walter Gropius (1883-1969)

Gropius House, 1937. Image Source: www.architectureweek.com
Pengaruh langsung dari modernisme gaya Internasional (international style) bertambah besar ketika beberapa pimpinan Eropa dari gerakan tersebut tiba di Amerika Serikat. Peristiwa hijarah tersebut disebabkan situasi politik Eropa yang makin tidak menentu seiring meningkatnya aksi-aksi represif dari partai NAZI-Jerman pimpinan Kanselir Adolf Hitler.
Salah satu pimpinan gerakan tersebut adalah Walter Gropius, bekas kepala sekolah sekolah desain yang terkenal di Weimar (bagian dari jerman) Bauhaus. Walter Gropius adalah seorang arsitek dengan mengarsiteki sendiri rumahnya sendiri di Lincoln-Massachussets (1937). Rumah tersebut merupakan conoth terbaik dari desain  international style, dengan tipikal atap datar, area kaca yang luas, dan penerapan detail pada fasad (entrance shelter) yang ditopang oleh kolom bulat, tangga spiral dan pemasangan glass block yang banyak.
Dinding putih diciptakan bukan dari beton ataupun stucco (plesteran) melainkan dengan papan kayu lapis (tongue-and-groove wood boards) yang merupakan tipikal dari bangunan vernakular New England. Desain interior-nya elegan simplicity dan menampilkan beberapa jenis karya desain furniture hasil karya anggota gerakan modernisme. Sekarang rumah tersebut menjadi sebuah tanda daerah (landmarks) dan menjadi salah satu atraksi pariwisata yang terkenal di Massachussets yang dikunjungi banyak wisatawan.

Fenomena Desain Indie Di Indonesia

Fenomena Desain Indie Di Indonesia



Gerakan indie desain atau Asosiasi Desain terdiri dari perancang independen, seniman dan pengrajin yang merancang dan membuat berbagai macam produk tanpa menjadi bagian besardari sebuah perusahaan/industri besar.

Mereka didukung oleh meningkatnya jumlah pembeli indie yang mencari niche dan sering produk buatan tangan sebagai lawan yang diproduksi secara massal oleh perusahaan. Produk tersebut dapat meliputi perhiasan dan lainnya aksesoris, keramik, pakaian, kaca, logam , furnitur , kosmetik, seni dan banyak lagi.

Desainer Indie atau Asosiasi Desain sering menjual barang-barang mereka secara langsung kepada pembeli dengan cara online melalui toko-toko mereka sendiri, pameran kerajinan , pasar jalanan dan berbagai pasar online, seperti Etsy . Namun, mereka juga mungkin terlibat dalam pengiriman dan / atau hubungan grosir dengan gerai ritel, baik online maupun offline.(Wikipedia)

Dasar gerakan indie adalah sebuah gerakan independen yang memproduksi benda dan produk-produk yang tidak melibatkan industri besar terlebih mendapat pengaruh langsung oleh industri-industri. Kebebasan berekspresi yang tertuang kedalam produk-produk yang mereka hasilkan. Membicarakan perihal gerakan indie serupa halnya jika kita kembali berbicara mengenai orisinalitas sebuah karya atau benda-benda produk lainnya tanpa membatasi pemberlakuan pengaruh genre dan adopsi lainnya didalamnya.

‘Indie’ kemudian datang dengan simbol-simbol ide mengenai orisinalitas, konsep-konsep yang segar, serta cita-cita pemikiran yang maju.Tetapi indie telah datang berarti jauh lebih banyak dari “independen”.

“It has come to symbolize ideas about originality, fresh concepts, and forward-thinking ideals.”(Lolaness, Indie’s Movement)

Ia telah datang untuk melambangkan ide tentang orisinalitas, konsep-konsep segar, dan cita-cita berpikiran maju. Bagi mereka yang menganggap dirinya merupakan beberapa bagian dari konsep dan sistim berpikir gerakan desain indie, itu berarti melakukan bisnis (atau bisnis operasi) yang tidak terkait dengan perusahaan besar. Ini berarti pula dukungan kepada pengrajin yang memperoleh proyek hidup mereka-oleh-proyek, bukan menetap untuk diproduksi secara massal produk dari toko besar dan menjad terkotak-kotakkan.

Gerakan Indie atau asosiasi desain menjadi gerakan kemudian memunculkan raksasa ekonomi baru yang berangkat dari akar industri di rumah-rumah dengan skala industri kecil namun tersebar dengan cakupan yang meluas. Terbangun dengan bentuk jaringan-jaringan yang saling mendukung disertai pasar yang yang muncul secara sporadis menjadi dialektika gaya hidup baru. Sebutlah gerakan Distro (Distribution Out-let) yang merupakan bagian dari genre Indie yang tumbuh secara bersamaan dengan bentuk produk-produk lainnya di sektor ritel musik Indie, produk-produk desain Indie dan karya-karya kerajinan lainnya.

Gerakan tumbuhnya karya-karya produk kerajinan kemudian ditandai dengan bermunculannya pasar-pasar kerajinan, sebagai dampak dari lahirnya sebuah even yang digagas oleh mahasiswa FSRD ITB yang terkenal dengan perhelatan Pasar Seni ITB yang kemudian menjadi patron tumbuhnya media-media ritel lainnya.

Selasa, 15 Mei 2012

selamat kebahagiaan untuk semuanya,,
tahukah anda?kepribadian seseorang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar anda!
untuk itu anda perlu mengenali lingkungan sekitar anda dengan baik dan cermat.

baiklah!langsung saja masuk kepada pembahasan tentang autobiografi tentang diri saya
nama:afifah ghaida
ttl:padang,20 februari 1993
jurusan:desain interior di stitsi telkom
nim:31112082

saya anak pertama dari lima bersaudara,sebagai kakak kita harus bersikap dewasa ,tidak plin plan,dan tegas.
saya lahir dipadang,tepatnya lagi didaerah pariaman.
sekarang saya kuliah di stisi telkom dengan jurusan desain interior.sebelumnya saya tidak mengetahui dunia dari desain interior.sampai akhirnya saya mengetahui dari jurusan tersebut,dan ternyata jurusan ini lumayan memusingkan.

jurusan ini mempelajari tentang suatu karya seni yang ada dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia.jadi kita sebagai orang interior ,harus bisa mengerti apa yang diinginkan konsumen.


DESAIN INTERIOR


Pengertian desain interior

Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia.
Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan.
Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun decoratif yang bersifat sementara
Misalkan pada pekerjaan desain dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Perancangan interior tetap
- perancangan desain interior mulai dari merencana denah existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail, perspektif, maket, animasi,dan teknik presentasi lainya
2. Perancangan interior bergerak (moveable)
- perancangan desain interior yang bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior, handycraft, dll.
3. Perancangan decoratif
- perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.
Namun untuk lingkup materi desain interior sangat banyak sehingga tidak dapat dikelompokkan secara khusus. Desain interior adalah ilmu yang melingkupi karya seni, arsitektur, dan proses. Pengerjaan interior dikerjakan dengan detail sesuai permintaan klien.
Apakah desain itu?
1. Finding the right physical components of a physical structure (Alexander, 1963)
· Desain merupakan kegiatan pencarian komponen- komponen yang paling tepat dan sesuai dalam upaya membentuk suatu struktur fisik tertetu.
2. A goal directed problem solving activity (Archer, 1965)
· Merupakan suatu kegiatan pemecahan masalah dengan tujuan tertentu.
3. Decision making, in the face of uncentainly, with high penalties for eror (Asimow, 1962)
· Desain adalah suatu pengambilan keputusan dalam ketidak pastian dengan resiko kerugian berat untuk kesalaha yang diperbuat.
4. Simulating what we want to make (or do) before we make (or do) it as many time as may be necessary to feel cofident in the final result (Booker, 1964)
· Desain merupakan simulasi yang dilakukan berulang kali seperlunya dari apa yang akan dibuat atau dikerjakan sampai mendapat kepastian mengenai perkiraan hasil akhir pada penetapan nantinya.
5. The conditioning factor for those parts of the product which come into contact with people (Farr, 1966)
· Desain merupakan factor yang memberi kondisi pada bagian-bagian dari suatu produk yang akan berhubungan dengan manusia.
6. Engineering design is the use of seientific principles, technical information and imagination in the definition of a mechanical structure, machine or system to perform prespecified functions with the maximum economy and efficiency (Fielden, 1963)
· Engineering desain adalah pemanfaatan prinsip- prinsip ilmiah, iformasi teknis dan imajinasi dalam definisi suatu struktur mekanis, mesin atau sistem yang menunjukkan fungsi-fungsi spesifik yang telah direncanakan sebelumnya dengan pertimbangan ekonomi dan efisiensi yang maksimal.
7. Relating product with situation to give satisfaction (Gregory, 1966)
· Desain adalah suatu bentuk usaha yang membentuk hubungan antara suatu produk dengan situasi yang menimbulkan kepuasan pada pemakainya.
8. The performing of a very complicated act of faith (Jones, 1966)
· Desain merupakan suatu tindakan rumit yang didasarkan pada keyakian.
9. The optimum solution to the sum of the true needs of a particular set of circumstances (Matchett, 1968)
· Desain merupakan penyelesaian optimal terhadap tuntutan kebutuhan- kebutuhan yang sebenarnya masih dalam suatu kesatuan keadaan tertentu.
10. The imaginative jump from present facts to future possibilities (Page, 1966)
· Desain merupakan lompatan imajinasi dari fakta pada masa sekarang menuju kemungkinan-kemungkinan di masa depan.
11. A creative actifity it involves bringing into being something new and useful that has not existed previously (Reswick, 1965)
· Desain merupakan suatu aktifitas yang kreatif, dan ini merupakan penyebab terjadinya suatu hal baru dan berguna yang sebelumnya belum pernah ada.